The Losers: Just anoither 'B Class' action movie...

Written on 3:35 PM by Harits Anwar

Film action yang disusupi komedi sangat identik dengan film ‘kelas B’, karena biasanya adegan action dan komedinya tidak proposional,  hanya Bad Boys yang bisa menyuguhkan adegan aksi dan komedi yang pas dan tidak terkesan timpang.
Begitu juga dengan film ‘The Losers’, film yang merupakan adaptasi Vertigo Comics ini (ya, film ini diangkat dari komik). Versi komik ‘The Losers’ sendiri kurang dikenal oleh orang bayak, bahkan pecinta komilk sekalipun kemungkinan tidak tahu ada komik berjudul ‘The Losers’. Sepertinya akhir-akhir ini banyak film dari adaptasi komik yang kurang terkenal, seperti Watchmen dan Kick-Ass (entah karena mereka kehabisan ide atau memang ingin menyenangkan comics die-had :P), walaupun kurang komiknya populer, ternyata bukan berarti filmnya bakalan down di pasaran, terbukti film Kick-Ass teryata sukses secara komersil.

The Losers igarap oleh Sylvain White, memang sutradara ini tidak begitu terkenal di Hollywood, sutradara yang pernah menggarap film ‘I'll Always Know What You Did Last Summer’ ini juga bukan sutradara yang produktif, dan melihat film-film yang digarapnya kebayakan kurang sukses, saya tidak menyalahkan anda kalau anda ber-eksperkasi rendah terhadap film ini. Begitu juga saya yang melihatnya seagai film ‘Kelas B’ yang biasanya murni merupakan ‘Popcorn Movie’.

Tetapi bukan berarti film ‘Kelas B’ tidak bisa menghibur ;)

Film ini menceritakan mengenai sebuah pasukan ‘Elite Team’ (basi? yeah) yang ditugaskan ke somalia untuk menghancurkan sebuah camp/markas teroris, yang ternyata merupakan sebuah konspirasi yang malah bertujuan untuk ‘membasmi’ team tersebut.
Fortunately (or unfortunately?) secara kebetulan yang tidak disegaja, tim ‘The Losers’ berhasil hidup. Mengetahui bahwa mereka seharusnya mati, maka mereka pun merahasiakan identitas mereka dan bahwa mereka masih hidup demi keselamatannya.




Film ini dibuka dengan dialog (yang terdengar serius) salah satu anggota team, yang ternyata itu merupakan joke semata, dari opening-nya film ini seakan menegaskan bahwa ini merupakan film komedi.
Action di film ini, well surprisingly, ternyata tidak begitu buruk, bahkan saya bisa menikmatinya, walaupun ceritanya standar sekali namun actionnya bisa membuat kita terhibur dengan adegan tembak-tembakan atau ledakan yang sebenarnya agak meniru film lain semacam James Bond, Bad Boys, dll.
But its okay, who cares? It’s a popcorn movie! :P



Kisah persahabatan antara anggota team yang solid merupakan nilai plus di film ini, begitu juga dengan aktor-aktornya yang pas, bukan aktor kelas Oscar memang, tetapi setidaknya tidak sekaku Robert Pattinson di Twilight (ups, sorry Twi-Hard :P). Lalu kemudian persahabatan yang berujung pernghianatan juga sebetulnya agak basi, tetapi okelah setidaknya ada adegan perkelahian yang membuat kita lupa akan ceritanya :P. Visual effect di film ini lumayan bagus, tidak seperti film 2012 yang full special effect, di film ini special effect-nya terlihat proporsional dan lumayan halus, walaupun tidak sehalus film-filmnya James Cameron atau Stephen Spielberg.


Sepertinya memang ada keuntungan tersendiri ketika kita menonton film dengan ekspektasi rendah, keuntungan pertama, jika filmnya buruk kita tidak begitu kecewa karena sudah mengantisipasi sebelumnya, dan keuntungan kedua, jika filmnya ternyata bagus (or at least entertaining), menjadi surprise yang tidak disangka-sangka yang mebuat bibir kita sedikit tersenyum kecil karena dugaan kita salah. Khusus untuk film ini, saya kita cukup menghibur, walaupun ceritanya sangat standar (thanks to visual effects!).
 

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Post a Comment