Sepertinya sudah menjadi trend (atau strategi advertising?) di Hollywood untuk membuat trailer jauh sebelum filmnya dirilis.
Begitu juga trailer film Sucker Punch yang akan dirilis tahun 2011 nanti sudah tersedia secara online di internet. Well, untuk saya pribadi trailer ini cukup sukses menarik perhatian, terbukti dari banyaknya count dan comment video di youtube dan juga prediksi-prediksi yang bertebaran di internet. Beberapa informasi dari hasil googling: Film Sucker Punch memperlihatkan dunia khayalan tokoh utama Babydoll yang diperankan Emily Browing. Dari trailernya kita bisa melihat kalau tokoh utama tinggal di tempat bernama 'Lennox House', yaitu tempat penampungan orang dengan masalah mental, mungkin semacam rumah sakit jiwa.
Selain Browing masih ada 5 gadis seksi berkostum ketat lainnya Carla Gugino (Madam Gorski), Jena Malone (Rocket), Vanessa Hudgens (Blondie), Jamie Chung (Amber), dan Abbie Cornish (Sweetpea).Tak hanya itu, dalam cuplikan trailer juga menampilkan seekor naga yang dapat menyemburkan api. Keseluruhan trailer ini terlihat seperti campuran video game dan anime dipadu dengan gaya khas Zack Snyder. "Next Year, You Will Be Unprepared" Sucker Punch mengambil masa di tahun 1950-an dimana seorang gadis bernama Babydoll (Browning) yang mengalami gangguan mental dan dikurung dalam rumah sakit jiwa oleh ayah tirinya yang kejam. Selama di rumah sakit jiwa, Babydoll berimajinasi liar dengan menciptakan dunianya sendiri untuk menghindari realita kehidupannya yang gelap. Ia mulai merencanakan kabur dari rumah sakit tersebut dengan syarat harus mencuri 5 benda terlebih dulu. Hingga akhirnya imajinasi liarnya membuat batas mimpi dan kenyataan menjadi kabur dan berpotensi berakhir tragis. Sucker Punch dibintangi Carla Gugino, Vanessa Hudgens, Jena Malone, Jon Hamm, Michael Jai White, Abbie Cornish, Emily Browning, dan Jamie Chung. Film action fantasi yang disutradarai Zack Snyder ini akan dirilis 25 Maret 2011 dan ditayangkan dengan format 2D, 3D, dan 3D IMAX. more info: http://www.imdb.com/title/tt0978764/
Salah satu ciri khas film-film yang dibintangi Angelina Jolie mungkin karakter ‘super woman’, atau wanita yang banyak melakukan
tion, dari mulai dari Tomb Raider, Mr. & Mrs. Smith, dan Wanted, sepertinya Jolie memang aktris senior dalam film berjenis ‘woman in action’.
Pertama kali mendengar film ini dirilis membuat saya bingung, apa film ini berhubungan dengan garam? :P. Setelah melihat trailernya baru tahu kalau Salt adalah nama belakang dari seorang agen Rusia, Evelyn Salt.
Cerita tentang agen rahasia rusia yang menyusup ke lembaga pemerintahan AS memang sudah sering dicaritakan di film-film Hollywood, jadi merupakan tantangan berat bagi sang sutradara untuk membuat film dengan tema yang biasa agar terlihat fresh (well, tidak 100% pastinya) .
Untungnya, film yang berjudul nama belakang tokoh utamanya ini berfokus kepada sosok Evelyn Salt, well, lebih tepatnya konflik pribadi dirnya. Dengan tagline ‘who is Salt?’ film ini berfokus menguak jati diri Salt sebenarnya.
Dilihat dari segi ceritanya film ini memiliki banyak kemiripan dengan trilogi film Bourne yang diperankan Matt Damon, pertama: keduanya sama-sama sedang dalam konflik jati diri, kedua: keduanya bekerja di CIA, dan yang ketiga: keduanya merupakan spy/agen rahasia. Sedangkan dari segi action lebih menyerupai film James Bond (namun minus peralatan canggih :p).
Adegan awal film ini adalah adegan Evelyn Salt yang disiksa di Korea Utara untuk mengungkapkan rahasia dia bekerja untuk siapa, mengingatkan pada film James Bond: Die Another Day (coincident? Not sure :p). Lalu berlanjut dengan adegan Salt dibebaskan dari tahanannya.
Salt adalah agen CIA yang kemudian mendapat tugas menginterogasi defector dari Rusia, ditengah interogasi dia mengungkapkan bahwa Salt adalah seorang ‘Russian Spy’ dari organisasi penyelundup agen rahasia dari Rusia untuk menghancurkan AS. Benarkah?
And the story goes on...
Sejak interogasi yang mengejutkan tersebut kemudian cerita beralih menjadi proses pencarian siapa sebenarnya wanita asin ini? (Salt = garam. lol). Adegan interogasi menjadi awal konflik di film ini yang membawa kepada perkembangan cerita selanjutnya. Penonton seakan dibuat ikut mempertanyakan jati diri Salt yang sebenarnya, clue demi clue diberikan satu-satu serta potongan flash-back masa lalu Salt dari mulai sejak dia berusia 12 tahun.
Complicated? Yeah.
¾ dari keseluruhan film kita masih belum mengetahui identitas Salt yang sebenarnya, baru ¼ terakhir kita mengetahui niat Salt yang sebenarnya, cerita dengan grafik intense yang terus naik terbilang sangat bagus di film ini.
Adegan action di film ini, well, lumayanlah. Walaupun sebenarnya tidak terlalu fresh dan baru. Adegan kejar-kejaran di jalan raya mengingatkan dengan aksi Jason Bourne, selebihnya terlihat seperti adaptasi acion James Bond, namun terlihat natural dan tidak terlalu berlebihan. Saya melihat action di film ini hanya sebagai pemanis saja, karena action di film ini tidak terlalu istimewa. Btw, adegan saat Jolie menyamar menjadi laki-laki di white house lumayan menggelitik :D.
Sayang ending film ini kurang greget, mungkin sengaja dibuat menggantung supaya bisa dibuat sekuel-nya? Who knows.
Walaupun tidak menawarkan cerita yang fresh dan action yang 'standar', film ini cukup entertaining untuk ditonton, mungkin ini dampak film Inception yang membuat film-film lain yang diputar di waktu bersamaan jadi 'kurang nendang'.
Apa yang anda harapkan dari film karya sutradara yang sebelumnya sukses besar dengan The Dark Knight, dan dibintangi aktor kelas atas Leonardo DiCaprio? Tentunya sebuah suguhan film dengan suguhan visual dan cerita yang luar biasa. Sepertinya sangat wajar bila kita mempunya ekspektasi tinggi ketika menonton film Inception, walapun sepengalaman saya menonton dengan ekspektasi tinggi biasanya mengecewakan.
Well prepare to blow your mind..!
Inception bercerita mengenai tokoh Dan Cobb (Leonardo DiCaprio) yang merupakan spesialis ‘mimpi’ (atau bahasa kerennya: Keamanan bawah sadar). Yang membuat Dan Cobb istimewa adalah kemampuannya untuk masuk kedalam mimpi seseorang dan mengambil ‘ide’nya, dalam melakukan hal ini dia dibantu oleh alat penghubung yang berbentuk seperti koper. Kemampuan unik Cobb membuat dia sering disewa oleh perusahaan besar untuk melakukan pencurian ide, hal ini membuat dia terkenal di kalangan penjahat kelas atas. Kegiatan pencurian pikiran dari alam mimpi ini disebut extraction. Namun dalam film ini Dan Cobb harus melakukan hal yang unik dan kebalikan dari extraction, yaitu Inception, menanamkan ide kedalam pikiran seseorang melalui mimpi.
Kegiatan masuk kedalam alam mimpi merupakan hal yang berbahaya, karena dengan masuk ke alam bawah sadar sangat labil dan jika tidak dilakukan dengan benar akan berdampak sangat buruk, hal ini juga yang menyebabkan Dan Cobb kehilangan istrinya, Mal (Marion Cotillard). Dihantui trauma masa lalu yang tidak menyenangkan, Dan Cobb terjebak kedalam situasi yang mengharuskan dia melakukan kegiatan Inception, ya, melakukan kegiatan yang sebelumnya telah merenggut nyawa istrinya.
Hal ini yang menjadi tantangan tersulit Cobb, ditengah trauma masa lalunya, dia mau tidak mau harus bekerja dengan Saito (Ken Watanabe), seorang pebisnis dari Jepang yang mempunyai project dengan misi menanamkan sebuah ide kedalam benak Robert Fischer, Jr. (Cillian Murphy). Dalam melakukan hal ini Cobb tidak dapat melakukannya sendiri, diapun mengajak Ariadne (Ellen Page) sebagai ‘arsitektur’ mimpi yang akan digunakan untuk masuk kedalam benak Fischer. Sebuah aksi yang berbahaya dan beresiko fatal, seperti tagline film ini:
"What's the most resilient parasite? An Idea. A single idea from the human mind can build cities. An idea can transform the world and rewrite all the rules." - Dom Cobb
Ditengah maraknya film-film sekuel, adaptasi, remake, dan reboot, Inception datang dengan ide yang original murni dari sang sutradara Christoper Nolan. Dengan begitu film ini cukup menepis anggapan masyarakat umum bahwa Hollywood sedang ‘kehabisan ide’. Walaupun begitu ide film Inception dengan konsep pikiran mannusia bukanlah hal yang benar-benar baru, sebelumnya sudah ada film dengan tema pikiran manusia, mulai dari hilangnya ingatan di film Memento dan Insomnia, manipulasi pikiran di Eternal Sunshine of Spotless Mind, sampai pencarian jati diri di trilogi Bourne.
Ide film Inception sebenarnya sudah ada di beak Nolan sejak umur 16 tahun, dan kemudian ia kembangkan sampai delapan tahun kemudia Inception benar-benar dibuat kedalam layar lebar (sangat disayangkan tidak ditampilkan dalam format 3D yang lagi nge-trend sekarang). Mengapa membutuhkan waktu begitu lama untuk mengembangkan ide cerita? Kalau kamu sudah menonton Inception pasti mengerti, cerita di film ini merupakan cerita yang kompleks yang tidak mungkin ditulis dalam waktu sekejap, bahkan untuk ukuran film papan atas cerita film ini terbilang sangat kompleks. Hal yang mengejutkan bahwa ternyata film ini dapat dituturkan dengan logis dan tidak membingungkan (jika kamu tidak ngantuk saat menontonnya :P).
Pemilihan cast patut diacungi jempol, sepertinya pantas jika karakter dengan berbagai kompleksitas ditujukan kepada Leonardo DiCaprio, pemilihan cast yang lain juga dibilang pas, semua karakter memiliki peran yang jelas seingga banyaknya karakter di film ini tidak terlihat seperti ‘pemborosan’.
Overall, sebagai film pertengahan tahun 2010 rasanya Inception sudah membooking tempatnya di ajang Oscar, ide yang original mampu mendobrak kesan film-fllm Hollywood yang sudah kehabisan ide. Dengan budget $160 juta, rasanya film ini merupakan film yang sayang untuk dilewatkan, terutama jika kamu menginginkan film dengan konsep cerita yang ‘fresh’ ;).
Bangsa Yahudi adalah salah satu bangsa yang menguasai dunia karena kecerdasan dan kelicikannya baik dari segi sains, bisnis, maupun teknologi. Allah Ta’ala memang telah menganugrahkan kepada bangsa Yahudi suatu kelebihan berupa otak yang cemerlang. Dan sungguh sangat menarik mengetahui kenapa orang Yahudi begitu pintar dan mempunyai kelebihan dibanding bangsa-bangsa lain di atas dunia ini. Tentu saja dalam hal ini hanyalah sebatas kelebihan dalam hal urusan keduniawian. Facebook yang sedang digandrungi sekarang ini pun adalah hasil karya mereka.
Berikut ini sebuah artikel yang akan memaparkan sedikit sebab dari fenomena kelebihan mereka ini.
Artikel Dr. Stephen Carr Leon patut menjadi renungan bersama. Stephen menulis dari pengamatan langsung. Setelah berada 3 tahun di Israel karena menjalani housemanship di beberapa rumah sakit di sana. Dirinya melihat ada beberapa hal yang menarik yang dapat ditarik sebagai bahan tesisnya, yaitu “Mengapa Yahudi Pintar?”
Ketika tahun kedua, akhir bulan Desember 1980, Stephen sedang menghitung hari untuk pulang ke California, terlintas di benaknya, apa sebabnya Yahudi begitu pintar? Kenapa Tuhan memberi kelebihan kepada mereka? Apakah ini suatu kebetulan? Atau hasil usaha sendiri? Maka Stephen tergerak membuat tesis untuk PhD-nya. Sekadar untuk Anda ketahui, tesis ini memakan waktu hampir delapan tahun. Karena harus mengumpulkan data-data yang setepat mungkin.
Persiapan Melahirkan.
Marilah kita mulai dengan persiapan awal melahirkan. Di Israel, setelah mengetahui sang ibu sedang mengandung, sang ibu akan sering menyanyi dan bermain piano. Si ibu dan bapak akan membeli buku matematika dan menyelesaikan soal bersama suami. Stephen sungguh heran karena temannya yang mengandung sering membawa buku matematika dan bertanya beberapa soal yang tak dapat diselesaikan. Kebetulan Stephen suka matematika. Stephen bertanya, “Apakah ini untuk anak kamu?” Dia menjawab, “Iya, ini untuk anak saya yang masih di kandungan, saya sedang melatih otaknya, semoga ia menjadi jenius.” Hal ini membuat Stephen tertarik untuk mengikut terus perkembangannya. Kembali ke matematika tadi, tanpa merasa jenuh si calon ibu mengerjakan latihan matematika sampai genap melahirkan.
Cara Makan.
Hal lain yang Stephen perhatikan adalah cara makan. Sejak awal mengandung dia suka sekali memakan kacang badam dan korma bersama susu. Tengah hari makanan utamanya roti dan ikan tanpa kepala bersama salad yang dicampur dengan badam dan berbagai jenis kacang-kacangan. Menurut wanita Yahudi itu, daging ikan sungguh baik untuk perkembangan otak dan kepala ikan mengandungi kimia yang tidak baik yang dapat merusak perkembangan dan penumbuhan otak anak didalam kandungan. Ini adalah adat orang-orang Yahudi ketika mengandung. Menjadi semacam kewajiban untuk ibu yang sedang mengandung mengonsumsi pil minyak ikan.
Ketika diundang untuk makan malam bersama orang orang Yahudi. Begitu Stephen menceritakan, “Perhatian utama saya adalah menu mereka. Pada setiap undangan yang sama saya perhatikan, mereka gemar sekali memakan ikan (hanya isi atau fillet),” ungkapnya.
Biasanya kalau sudah ada ikan, tidak ada daging. Ikan dan daging tidak ada bersama di satu meja. Menurut keluarga Yahudi, campuran daging dan ikan tak bagus dimakan bersama. Salad dan kacang, harus, terutama kacang badam. Uniknya, mereka akan makan buah-buahan dahulu sebelum hidangan utama. Jangan terperanjat jika Anda diundang ke rumah Yahudi Anda akan dihidangkan buah-buahan dahulu. Menurut mereka, dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan, ini akan menyebabkan kita merasa ngantuk. Akibatnya lemah dan payah untuk memahami pelajaran di sekolah.
Rokok.
Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali-kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.
Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel.
Perhatian Stephen selanjutnya adalah mengunjungi anak-anak Yahudi. Mereka sangat memperhatikan makanan, makanan awal adalah buah buahan bersama kacang badam, diikuti dengan menelan pil minyak ikan (code oil lever).
Dalam pengamatan Stephen, anak-anak Yahudi sungguh cerdas. Rata rata mereka memahami tiga bahasa, Hebrew, Arab dan Inggris. Sejak kecil mereka telah dilatih bermain piano dan biola. Ini adalah suatu kewajiban. Menurut mereka bermain musik dan memahami not dapat meningkatkan IQ. Sudah tentu bakal menjadikan anak pintar.
Ini menurut saintis Yahudi, hentakan musik dapat merangsang otak. Tak heran banyak pakar musik dari kaum Yahudi.
1 – 6 SD.
Seterusnya di kelas 1 hingga 6, anak anak Yahudi akan diajar matematika berbasis perniagaan. Pelajaran IPA sangat diutamakan. Di dalam pengamatan Stephen, “Perbandingan dengan anak anak di California, dalam tingkat IQ-nya bisa saya katakan 6 tahun kebelakang!! !” katanya. Segala pelajaran akan dengan mudah di tangkap oleh anak Yahudi. Selain dari pelajaran tadi olahraga juga menjadi kewajiban bagi mereka. Olahraga yang diutamakan adalah memanah, menembak dan berlari. Menurut teman Yahudi-nya Stephen, memanah dan menembak dapat melatih otak fokus. Disamping itu menembak bagian dari persiapan untuk membela negara.
Sekolah Menengah – Perguruan Tinggi.
Selanjutnya perhatian Stephen ke sekolah tinggi (menengah). Di sini murid-murid digojlok dengan pelajaran sains. Mereka didorong untuk menciptakan produk. Meski proyek mereka kadangkala kelihatannya lucu dan memboroskan, tetap diteliti dengan serius. Apalagi kalau yang diteliti itu berupa senjata, medis dan teknik. Ide itu akan dibawa ke jenjang lebih tinggi. Satu lagi yg di beri keutamaan ialah fakultas ekonomi. Saya sungguh terperanjat melihat mereka begitu agresif dan seriusnya mereka belajar ekonomi. Di akhir tahun di universitas, mahasiswa diharuskan mengerjakan proyek. Mereka harus mempraktikannya. Anda hanya akan lulus jika team Anda (10 pelajar setiap kumpulan) dapat keuntungan sebanyak $US 1 juta! Anda terperanjat? Itulah kenyataannya.
Kesimpulan, pada teori Stephen adalah, melahirkan anak dan keturunan yang cerdas adalah keharusan. Tentunya bukan perkara yang bisa diselesaikan semalaman. Perlu proses, melewati beberapa generasi mungkin?
Pendidikan Anak Di Palestina.
Kabar lain tentang bagaimana pendidikan anak adalah dari saudara kita di Palestina. Mengapa Israel mengincar anak-anak Palestina. Terjawab sudah mengapa agresi militer Israel yang biadab dari 27 Desember 2008 kemarin memfokuskan diri pada pembantaian anak-anak Palestina di Jalur Gaza. Seperti yang kita ketahui, setelah lewat tiga minggu, jumlah korban tewas akibat holocaust itu sudah mencapai lebih dari 1300 orang lebih. Hampir setengah darinya adalah anak-anak. Selain karena memang tabiat Yahudi yang tidak punya nurani, target anak-anak bukanlah kebetulan belaka. Sebulan lalu, sesuai Ramadhan 1429 Hijriah, Ismali Haniya, pemimpin Hamas, melantik sekitar 3500 anak-anak Palestina yang sudah hafidz al-Quran. Anak-anak yang sudah hafal 30 juz Alquran ini menjadi sumber ketakutan Zionis Yahudi. “Jika dalam usia semuda itu mereka sudah menguasai Alquran, bayangkan 20 tahun lagi mereka akan jadi seperti apa?” demikian pemikiran yang berkembang di pikiran orang-orang Yahudi.
Tidak heran jika-anak Palestina menjadi para penghafal Alquran. Kondisi Gaza yang diblokade dari segala arah oleh Israel menjadikan mereka terus intens berinteraksi dengan al-Qur’an. Tak ada main Play Station atau game bagi mereka. Namun kondisi itu memacu mereka untuk menjadi para penghafal yang masih begitu belia. Kini, karena ketakutan sang penjajah, sekitar 500 bocah penghafal Quran itu telah syahid.
Perang panjang dengan Yahudi akan berlanjut entah sampai berapa generasi lagi. Ini cuma masalah giliran. Sekarang Palestina dan besok bisa jadi Indonesia. Bagaimana perbandingan perhatian pemerintah Indonesia dalam membina generasi penerus dibanding dengan negara tetangganya?
Ambil contoh tetangga kita yang terdekat adalah Singapura. Contoh yang penulis ambil sederhana saja, Rokok. Singapura selain menerapkan aturan yang ketat tentang rokok, juga harganya sangat mahal. Benarkah merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!?” Kata Goblok bukan dari penulis, tapi kata itu sendiri dari Stephen Carr Leon sendiri. Dia sudah menemui beberapa bukti menyokong teori ini. “Lihat saja Indonesia,” katanya seperti dalam tulisan itu. Jika Anda ke Jakarta, di mana saja Anda berada, dari restoran, teater, kebun bunga hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cents !!!
“Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”
Sumber: Majalah Sabili
Tambahan :
Jika ada buah, mendahulukan makan buah sebelum makan berat adalah sesuai dengan sunnah/cara makan Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam.
Memanah, berkuda, dan berenang adalah olahraga yang paling dianjurkan oleh Rasulullah Sallalahu ‘alaqihi wasallam kepada ummatnya.
Untuk ibu yang sedang mengandung, sangat dianjurkan untuk sering membaca atau mendengarkan Al-Qur’an.
Ternyata orang Yahudi juga sama dengan orang Islam, yaitu tidak memakan babi.
Yahudi dan Rokok.
Sebagaimana kita telah baca dalam artikel diatas, rokok adalah barang yang tabu bagi mereka. Akan tetapi tahukah anda Philip Morris adalah seorang Yahudi, adalah pemilik perusahaan rokok yang telah menguasai 50% pasar rokok di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, HM Sampoerna adalah termasuk milik Philip Morris.
Jadi apa yang bisa anda banggakan wahai perokok??? Bertaubatlah.
Film action yang disusupi komedi sangat identik dengan film ‘kelas B’, karena biasanya adegan action dan komedinya tidak proposional, hanya Bad Boys yang bisa menyuguhkan adegan aksi dan komedi yang pas dan tidak terkesan timpang.
Begitu juga dengan film ‘The Losers’, film yang merupakan adaptasi Vertigo Comics ini (ya, film ini diangkat dari komik). Versi komik ‘The Losers’ sendiri kurang dikenal oleh orang bayak, bahkan pecinta komilk sekalipun kemungkinan tidak tahu ada komik berjudul ‘The Losers’. Sepertinya akhir-akhir ini banyak film dari adaptasi komik yang kurang terkenal, seperti Watchmen dan Kick-Ass (entah karena mereka kehabisan ide atau memang ingin menyenangkan comics die-had :P), walaupun kurang komiknya populer, ternyata bukan berarti filmnya bakalan down di pasaran, terbukti film Kick-Ass teryata sukses secara komersil.
The Losers igarap oleh Sylvain White, memang sutradara ini tidak begitu terkenal di Hollywood, sutradara yang pernah menggarap film ‘I'll Always Know What You Did Last Summer’ ini juga bukan sutradara yang produktif, dan melihat film-film yang digarapnya kebayakan kurang sukses, saya tidak menyalahkan anda kalau anda ber-eksperkasi rendah terhadap film ini. Begitu juga saya yang melihatnya seagai film ‘Kelas B’ yang biasanya murni merupakan ‘Popcorn Movie’.
Tetapi bukan berarti film ‘Kelas B’ tidak bisa menghibur ;)
Film ini menceritakan mengenai sebuah pasukan ‘Elite Team’ (basi? yeah) yang ditugaskan ke somalia untuk menghancurkan sebuah camp/markas teroris, yang ternyata merupakan sebuah konspirasi yang malah bertujuan untuk ‘membasmi’ team tersebut.
Fortunately (or unfortunately?) secara kebetulan yang tidak disegaja, tim ‘The Losers’ berhasil hidup. Mengetahui bahwa mereka seharusnya mati, maka mereka pun merahasiakan identitas mereka dan bahwa mereka masih hidup demi keselamatannya.
Film ini dibuka dengan dialog (yang terdengar serius) salah satu anggota team, yang ternyata itu merupakan joke semata, dari opening-nya film ini seakan menegaskan bahwa ini merupakan film komedi.
Action di film ini, well surprisingly, ternyata tidak begitu buruk, bahkan saya bisa menikmatinya, walaupun ceritanya standar sekali namun actionnya bisa membuat kita terhibur dengan adegan tembak-tembakan atau ledakan yang sebenarnya agak meniru film lain semacam James Bond, Bad Boys, dll.
But its okay, who cares? It’s a popcorn movie! :P
Kisah persahabatan antara anggota team yang solid merupakan nilai plus di film ini, begitu juga dengan aktor-aktornya yang pas, bukan aktor kelas Oscar memang, tetapi setidaknya tidak sekaku Robert Pattinson di Twilight (ups, sorry Twi-Hard :P). Lalu kemudian persahabatan yang berujung pernghianatan juga sebetulnya agak basi, tetapi okelah setidaknya ada adegan perkelahian yang membuat kita lupa akan ceritanya :P. Visual effect di film ini lumayan bagus, tidak seperti film 2012 yang full special effect, di film ini special effect-nya terlihat proporsional dan lumayan halus, walaupun tidak sehalus film-filmnya James Cameron atau Stephen Spielberg.
Sepertinya memang ada keuntungan tersendiri ketika kita menonton film dengan ekspektasi rendah, keuntungan pertama, jika filmnya buruk kita tidak begitu kecewa karena sudah mengantisipasi sebelumnya, dan keuntungan kedua, jika filmnya ternyata bagus (or at least entertaining), menjadi surprise yang tidak disangka-sangka yang mebuat bibir kita sedikit tersenyum kecil karena dugaan kita salah. Khusus untuk film ini, saya kita cukup menghibur, walaupun ceritanya sangat standar (thanks to visual effects!).