Glee: TV Seri Musikal yang Paling Heboh Saat Ini

Written on 10:41 PM by Harits Anwar

Sejujurnya, saya bukanlah penggemar film musikal semacam High School Musical, atau Chicago atau Nine yang sempat booming. Apalagi jika film musikal dimasukkan kedalam format TV Series..? Wah kebayang pasti bakalan boring banget nontonnya.. :P

Tetapi itu sebelum saya nonton serial 'Glee'...

Mungkin kamu pernah dengar serial yg sedang ramai dibicarakan satu ini, apalagi kalau kamu berlangganan TV kabel semacam indovision pasti tau banget (gimana tidak,iklannya diputar di Star World & Fox hampir setiap satu jam! :P).



Saya pertama kali mengetahui Glee dari iklan di Star World, awalnya ga begitu tertarik dengan serial ini, karena selain musikal, saya juga belum pernah dengar sebelumnya. Namun karena bosan dengan iklan Glee yang diputar terus di TV, akhirnya maksa nonton 1 episode dulu (download dari internet :P)... And surprisingly I like it..!!

Glee bercerita tentang klub musik bernama 'Glee' (semacam ekskul di Indonesia) di McKinley High School Ohio, US. Awalnya kesan yang pertama muncul dari para personil Glee Klub adalah kumpulan siswa-siswa underdog yang ingin eksis di sekolah tersebut, awalnya saya mengira serial ini akan menjadi seperti serial Ugly Betty, tetapi ternyata Glee menawarkan lebih, karena selanjutnya banyak juga mahasiswa yang sangat populer join klub itu (entah kebetulan atau by accident :P). Yang cukup unik dari klub ini adalah, selain anggotanya terkesan underdog, karakter masing-masing anggota sangat berbeda, sepertinya memang hal ini yang ditawarkan dari Glee, sesuai dari tagline-nya di iklan: "Glee is about being yourself...". Quite inspirating, right?

Hal lain yang menjadi daya tarik (aka komersil) dari serial ini (dan mungkin ini adalah unsur yg terpenting) adalah musik-musik yang dibawakan oleh personil Glee, ya harus saya akui musik-musik dalam serial Glee sangat berkualitas, seakan setelah nonton serial ini, 'High School Musical' terkesan seperti serial anak-anak murahan, alias tidak apa-apanya! (no offense please ;)).  Serial garapan Ian Brenna, Brad Falchuk, dan Ryan Murphy sepertinya digarap dengan serius, walaupun ber-genre komedi musikal (tipical popcorn movie :D) tetapi alur dan penokohannya terlihat rapi dan terencanakan, begitu juga dengan pesan moral yang terdapat didalamnya. Sejauh ini sudah 13 episode yang ditayangkan, dan menurut saya kualitasnya sangat stabil, tergarap rapi, tidak ada cerita yang 'tanggung' atau 'absurd' sejauh penilaian saya. Salut dengan serial ini yang berhasil menyeimbangkan komposisi ceerita dan musiknya, alias tidak 'berat sebelah' (yang biasa menjadi kekurangan film musikal). Dalam setiap episode ada sekitar 6-10 lagu di serial ini, kebanyakan adalah lagu populer dengan sedikit (atau banyak) remix dengan unsur alcapella khas Glee.
Dan yang hebat adalah, semua personil benar-benar menyanyi. Ya! Tidak seperti Zach Effron yang 'pura-pura' menyanyi di High School Musical, semua aktor di Glee benar-benar bisa menyanyi. Terbayangkan bertapa sulitnya proses audisi menemukan aktor-aktor seperti mereka. Adegan musikalnya pun terlihat natural (walau kadang terlihat dipaksakan, but its ok), jangan dibandingkan dengan film India yang selalu nari-nari ga jelas setiap nyanyi :D.

Sebagai tolak ukur kualitas serial ini, sudah banyak penghargaan yang diraih oleh film ini, termasuk diantaranya: Golden Globe Award for Best Television Series – Musical or Comedy, dan juga dinominasikan pada kategori Best Actor – Television Series Musical or Comedy (Matthew Morrison), Best Actress – Television Series Musical or Comedy (Lea Michele) dan Best Supporting Actress – Series, Miniseries or Television Film (Jane Lynch).

Beberapa Tokoh utama di Glee:

Will Schuester (Matthew Morrison)
Aslinya Will adalah guru bahasa Spanyol di sekolah McKinley High, namun dia juga menjadi pembimbing klub Glee, dimana yang menjadi obsesinya, bahkan demi mempertahankan klub ini, dia rela meninggalkan tawaran kerja dengan gaji lebih besar. IMHO, jika dibandingkan dengan penyanyi pria lain di serial ini, Will merupakan penyayi pria dengan suara terbaik menurut saya (ini pendapat pribadi loh). Saya suka ketika dia menyanyikan lagu rap 'Gold Digger' Karya Kanye West... Damn, he can rap..! Cool, huh?



Sue Sylvester (Jane Lynch)
Peran Sue Sylvester di serial ini adalah sebagai pelatih cheerleade, menurut saya pribadi pemilihan aktris Jane Lynch sangat brilian, karena dia terbukti sukses berperan sebagai antagonis dan guru yang paling 'sadis' di serial ini :D. Dia juga  punya peran penting dalam serial ini, serial Glee tanpa Sue Sylvester rasanya seperti Star Wars tanpa Darth Vader...
Seberapa sadiskah Sue Sylvester..? Lihat saja kata-kata yang paling memorable dari Mrs Sue:
    5. “Sue Sylvester’s rainbow tent will gladly protect you from his storm of racism.”
    4. “Oh, hey, buddy. I thought I smelled failure.”
    3. “Your delusions of persecution are a telltale sign of early stage paranoid schizophrenia.”
    2. “I’m going to destroy your club with a conviction I call religious.”
    1. “I don’t trust a man with curly hair.”
See..? :D

Rachel Berry (Lea Michele)
Rachel Berry merupakan personil Glee yang paling menonjol, hampir di setiap episode dia selalu mendapat peran penting dan pastinya menjadi leading vocal wanita, karena dia personil wanita dengan suara terbaik di Glee. Melihat penampilan peran Rachel mengingatkan pada Ugly Betty, entah by accident atau sengaja, keduanya sangat mirip.
Kata-kata yang paling memorable dari Rachel:
- "Look, I know I'm just a sophomore, but I can feel the clock ticking away and I don't want to leave high school with nothing to show for it."
- "Being great at something is going to change it. Being part of something special makes you special, right? "

Finn Hudson (Cory Monteith)
Sejujurnya, saya tidak begitu menyukai Finn Hudson, karena aktor Cory Monteith aktingnya terlihat kaku. Well, at least he can sing. Kalau Rachel merupakan wanita yang paling menonjol, maka Finn merupakan pria terpopuler di Glee, karena selain sebelumnya me jadi kaptem football di McKinley High, dia juga (accidentally) menjadi leading vocal di Glee. Yang paling menyebalkan buat saya aktor pemeran Finn, Cory Monteith akhir-akhir ini mengencani Taylor Swift setelah Taylor Swift putus dengan Taylor Leuther (lho kok jadi ngegosip sih..? Back to topic! :D)

Mercedes Jones (Amber Riley)
Dia merupakan wanita dengan suara terkuat di klub Glee, semacam Beyonce-nya Glee mungkin. Mercedes tidak begitu banyak menonjol di klub ini, selain warna kulitnya yang kontras, karena satu-satunya wanita kulit hitam di Glee.

Kurt Hummel (Chris Colfer)
Dia adalah satu-satunya personil Glee yang Gay (aka banci :P). Well, dari sudut pandang saya sebagai pria normal, dia merupakan karakter yang paling annoying (ini pendapat pribadi loh, no offense girls! :D). Selain gay dia juga memiliki bakat unik, yaitu menyanyi dengan suara menyerupai wanita. Adegan yang paling menonjolkan sosok Kurt Hummel adalah ketika dia menari layaknya Beyonce di lagu Single Ladies, damn what a sissy boy. Kayanya kalau saya bertemu dengan pria seperti Kurt Hummel di jalan pasti saya sudah manjauh :D.

Artie Abrams (Kevin McHale)
Artie adalah satu-satunya anggota Glee yang cacat, dia harus menggunakan kursi roda karena mepunyai cacat pada kaki. Dia sempat menonojol di episode 'Wheel' yang berfokus kepada masalah siswa cacat di McKinley High seperti Artie. Walaupun cacat ternyata tidak mengurangi tekad dia untuk selalu tampil di klub Glee.

Personally, this is how a musical series should made..! Sebagai TV series yang terbilang baru, Glee cukup menyedot perhatian banyak orang dan kritikus (dan blogger :D) dikarenakan sukses secara komersil yang diluar dugaan. Bahkan bisa membuat orang yang tidak suka film musikal seperti saya menjadi penggemar Glee :D.

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

4 Comments

  1. Anonymous |

    Entah kenapa sosok Ms Sylvester mengingatkanku pada Ellen Degeneres! Nice review! Komplit bgt. re-post di bicarafilm dooong :)

     
  2. Harits Anwar |

    Haha.. coba saja Ellen Degeneres di American Idol se'ganas' Sue Sylvester, wah ngalahin Simon Cowell deh.. :D
    Nanti bakal di-repost di bicarafilm kok, tenang aja..

     
  3. great aidil |

    hmm sepertinya film ini memang bagus, tp kalau untuk tv seri musikal yang lebih bagus lagi dari india.. bisa kita rasakan tarian india dapat membuat pinggul kita bergoyang tanpa kita sadari.. mungkin selanjutnya kepala kita pun ikut geleng2

     
  4. Harits Anwar |

    @great aidil: wah susah deh kalo seleranya india... :P

     

Post a Comment