Film Twilight: Mengecewakan!

Written on 12:34 PM by Harits Anwar

Oke mungkin memang hal yang wajar apabila film yang diangkat dari novel tidak sebagus novelnya, mungkin karena keterbatasan waktu durasi film yang rata-rata 'hanya' 2 jam, atau karena biasanya imajinasi sang produser tidak sama dengan imanjinasi pembaca novelnya. Tapi jika novel yang tergolong masterpiece difilmkan dengan sangat buruk, bahkan melenceng jauh dari film-nya, itu sudah keterlaluan. Saya sudah menonton banyak film yang diangkat dari novel seperti Harry Potter, The Lord of the Ring, The Golden Compass, Da Vinci Code, dll. Mungkin diantara film-film tersebut hanya 'The Lord of the Ring' yang benar-benar memuaskan pembaca nolenya, penggambaran tokoh, cerita, dan adegan din film ini sangat pas, bahakan bisa dibilang sempurna. Berbeda dengan film Harry Potter (terutama film Harpot yang ke 4 dan 5), banyak cerita2 yang disingkat dan beberapa adegan bahkan dirubah. Mungkin bagi orang yang tidak memebaca bukunya tidak masalah, karena mereka tidak tau cerita di novelnya sehingga expetasinya tidak setinggi orang yang sudah membaca. Bagi saya yang sudah membaca novel Harry Potter, saya sangat kecewa dengan film itu. Bahkan saya merasa film Harry Potter merupakan film yang paling mengecewakan bila dibandingkan dengan bukunya. Tapi tunggu dulu.. ;) itu anggapan saya sebelum menonton Twilight!

Jika menurut kamu film Harry Potter mengecewakan, itu belum sebanding dengan Twilight, karena sejujurnya film Harry Potter masih jauh lebih bagus daripada Twilight.

Film yang diangkat dari novel best seller karya Stephanie Mayer dengan judul sama ini menceritakan kisah Bella yang pindah ke kota Forks tempat ayahnya tinggal. Kota yang merupakan kota hujan di AS. Di tempat baru ini dia menemukan banyak teman baru disana. Dia pun berkenalan dengan Seorang Cowok tampan(?) bernama Edward Cullen. Dan ternyata Edward adalah seorang Vampir. Tidak seperti Vampir klasik pada umumnya yang seram, bergigi taring, takut sinar matahari, dan jahat, film ini menggambarkan sosok Vampir 2.0 (ini istilah saya :D) yang tampan (walaupun menurut saya tidak tampan), mempesona, baik, dan sangat berbeda dengan karakteristik vampir 1.0, well, walaupun sama-sama meminum darah. Edward merupakan vampir 'vegeterian' yang hanya meminum darah hewan yang menunjukan bahwa dia adalah vampir 2.0 yang baik dan beradab :D. Lalu kemudian Bella dan Edward saling jatuh cinta, seperti film romantis lainnya, selalu ada masalah diantara kedua kekasih tersebut (sudah bisa ditebak :p). Dikisahkan Bella yang cinta mati kepada Edward tidak peduli apakah dia vampir, dan apapun bahayanya menjalin hubungan dengan vampir, bahkan Bella bersedia mati demi orang yang dicintainya (Romeo&Juliet wannabe :D). 

Well, secara keseluruhan film ini lebih menonjolkan sisi romantis tanpa karakteristik aktor yang kuat, sangat tidak sesuai dengan bukunya, dan diperparah dengan pemainnya yang cenderung kaku membuat film ini tidak layak ditonton. Ceritanya pun banyak dirubah, dan ada beberapa tambahan action yang kurang menggigit. Walaupun patut diakui film ini mempunyai sinematografi yang bagus (nilai plus untuk itu), tapi selebihnya? sangat membosankan dan nyaris tidak ada yang menarik dari film ini. Benar-benar hanya membuang waktu dan uang menonton film ini. Kalau anda sudah membaca novelnya dan bukan tipe orang yang suka dikecewakan seperti saya, sebaiknya jangan menonton film ini. Tapi jika kamu datang ke bioskop hanya untuk menumpang tidur ya silakan tonton. Film ini benar-benar membosankan dan menontonnya sangat membuat ngantuk. 
What a disaster movie...

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

4 Comments

  1. Anonymous |

    wew...


    Blog yng bagus....

    hehehehehhe......


    kok lo yng protes????


    JK ajah gak kecewa sama film potter.....


    loh yng sewot

     
  2. Harits Anwar |

    @anonim:

    hahaha :p
    gw ga sewot ko..

    eh JK juga ternyata kecewa sama Harpot lho! :D

    Thanks untuk comment-nya! ^^

     
  3. Anonymous |

    hmmm boleh juga blognya

    sebelum gw komentarin blog lo,gw pengen tau lo tuh nerusin ke perguruan tinggi ngambil jurusan apa????

    memang hak seseorang untuk mengomentari sesuatu hal...nah sekarang giliran gw ngomentarin artikel lo yah ^^

    sory yah boss gw ga stuju sama judul artikel lo Film Twilight : Mengecewakan!

    menurut gw neh film bagus kok,ga ada masalah dengan alur ceritanya

    tidak berbeda jauh dengan apa yg tertulis di dalam novel

    klo lo mau tau,terdapat kesulitan yang sangat tinggi ketika kita menyajikan bentuk tulisan menjadi sebuah cerita audio visual

    dalam bentuk audio visual(film) percakapan yang dilakukan dan bahasanya pun harus sedikit dirubah agar membuat penonton mudah mengerti dan tidak bosan atau dengan kata lain tertarik

    selain itu 1 buku tersebut harus dirangkum dan disingkat sesingkat mungkin tanpa mengurangi bagian-bagian penting coz waktu yang lama bisa membuat orang menjadi boring boss,gw rasa 2 jam sudah termasuk lebih dari cukup untuk menyampaikan inti dari novel tersebut

    jadi klo lo minta sama persis dengan yg ada dalam novel,sory to say boss THATS IMPOSSIBLE!!!

    1 hal lagi boss menrut pendapat gw
    lebih mudah kita memimpikan/menulis sesuatu dari pada mewujudkannya menjadi hal yang nyata

    thanks dah boleh ngisi blognya

     
  4. Harits Anwar |

    Thanks untuk comment diatas!
    Memang hak kita ko untuk mengomentari sesuatu.
    Saya orangnya terbuka terhadap komentar ko, so its ok kalau mau comment/ kritik. :D

    Saya ngambil jurusan IT mas.

    Ko anda bisa ngomong film itu ga beda jauh dari novelnya?? berarti kamu belum baca novelnya, atau bacanya sambil ngantuk ;)
    Coba kamu baca lagi novel itu secara teliti.

    Kalau kamu sudah baca buku TLOTR, Da Vinci COde dan Golden Compass, buku tersebut di filmkan dengan sangat baik, tidak mengecewakan. Coba kamu baca bukunya dan bandingkan dengan film-nya deh.
    Mungkin setelah kamu membandingkannya, maka kamu menyadari membuat film yang persis dengan novelnya tidak mustahil. ;)

    sebagai catatan: bukan saya aja yang bilang Twilight mengecewakan, hampir semua teman2 saya juga merasakan kekecewaan yg sama dengan saya. Bahkan banyak teman saya mengatakan Twilight film terburuk yg diangkat dari novel. :(

    Kalo saya boleh tanya, mas ini usianya berapa ya?
    Ada kemungkinan kalau kamu berusia 12 - 14 tahun bisa menikmati film Twilight. ;)

    Yup, setuju. menulis/memimpikan sesuatu itu mudah. Dan banyak hal2 yang luar biasa lahir dari mimpi. So, keep on dreaming my friend. Maybe one day you can make it happened! ^^
    Siapa tau suatu saat saya bisa menjadi produser dan me-remake film Twilight? :D

     

Post a Comment