Skyline = Cloverfield + War of the World + Independence Day

Written on 1:38 AM by Harits Anwar

Seperti kebanyakan orang, sebelum menonton film biasanya saya mencari tahu dulu film yang akan saya tonton, seperti: trailer, aktor, sutradara, dll (biasanya dari imdb). Dan memang strategi marketing Hollywood untuk ‘memborbardir’ public dengan trailer dan promosi besar-besaran sebelum filmnya rilis.
So, ketika melihat trailer film Skyline saya sedikit kaget, ko bisa saya belum pernah dengar berita apa-apa tentang film ini, tiba-tiba muncul, yang lebih mengagetkan, sehari setelah trailernya dirilis, filmnya sudah main di bioskop. Dilihat dari trailernya sepertinya cukup menjanjikan, namun kenapa minim iklan? Setelah googling sedikit, ternyata ini adalah film indie (seriously? I’m surprised!) garapan Strause Brothers (Colin Strause & Greg Strause). Strause Brothers sangat terkenal di Hollywood sebagai ‘Special Effect Master’ (http://uk.imdb.com/name/nm0833779) yang berpengalaman menggarap film besar dari mulai Titanic, Iron Man, 2012, Avatar, semua digarap oleh mereka, dan Skyline merupakan film pertama yang mereka sutradarai. Sedikit menarik melihat mereka terjun ke dunia directing (CMIIW). Film indie digarap oleh master special effect? Sepertinya tidak terlalu pesimis kalau memprediksi film ini akan sangat menonjolkan visual effect. 

And as usual, I was right :P



Menceritakan Jarrod dan Elaine yang sedang berlibur di apartemen di Los Angeles, tiba-tiba cahaya biru berjatuhan dari langit dan mengambil orang-orang di kota tersebut, mereka terjebak di sebuah apartemen, sempat berusaha keluar namun berakibat terbunuhnya sahabat mereka, sedangkan di apartemennya sendiri alien sedang berusaha mencari mereka dengan tentakel-tentakelnya yang bercahaya. Para pesawat tempur dikerahkan untuk melawan alien tersebut, sayangnya mereka tidak berhasil. Terdengar familiar? 


 Opening act sekelompok anak muda yang berpesta lalu diserang alien? cerita yang sama dengan film Cloverfield-nya JJ Abrams. Alien dengan tentakel bercahaya berusaha mencari manusia di dalam apartemen? Alien yang nyaris sama persis dengan ‘War of the World’-nya Stephen Spielberg. Pesawat tempur yang menembaki pesawat induk alien? juga mengingatkan dengan ‘Independence Day’-nya Roland Emmerich. Bisa dibilang film ini sangat tidak original (kalau tidak mau disebut plagiat).

Para aktor di film ini biasa saja, maklum karena ini film indie, mereka tidak punya budget banyak untuk membayar aktor besar. Alhasil adegan emosional dan usaha menyelamatkan diri jadi terlihat kurang hidup. 
Well, setidaknya aliennya hidup :P.

Seandainya film ini digarap oleh Stephen Spielberg atau JJ Abrams mutlak akan saya katakan film ini mengecewakan. Dan dengan berat hati saya harus puas dengan film ini. Why? Karena ini merupakan film indie, sebagai info budget film ini hanya $10 juta, so, mereka tidak sanggup membayar penulis naskah yang handal, aktor terkanal, atau scoring yang bagus. Tidak adil rasanya membandingkan film ini dengan War of the Worlds yang berbudget $135 juta (10X lipat lebih) atau Independence Day $75 juta. Sejujurnya saya kagum bagaimana $10 juta bisa dimaksimalkan untuk menggarap special effect sebaik itu, bahkan lebih baik daripada special effect Independence Day. 

Verdict: cerita yang tidak original (naskah yang meniru sana sini), aktor standar, durasi yang singkat, inti cerita film ini hanya 50 menit, 20 menit pertama sumpah membosankan, sedangkan 15 menit terakhir tidak penting ...ya!, I saya menghitungnya, lol. Ingin film invasi alien berkualitas? Pastinya bakalan kecewa, tapi ingin melihat film indie budget 'hanya' $10 juta dengan special effect mewah? Akan menarik ;)

If you enjoyed this post Subscribe to our feed

No Comment

Post a Comment